Semenjak lama, saya selalu ingin mendapatkan sebuah template blogger yang sesuai dengan keinginan saya. Sayang, banyak waktu terlewatkan untuk mendesain sebuah template, tapi selalu saja saya tak bisa puas dengan apa yang saya peroleh. Memang sulit jika memiliki ekspektasi besar dengan kemampuan pas-pasan.
Entah sudah berapa kali saya terlalu berharap tinggi hingga akhirnya kali ini saya mencoba memfokuskan diri pada satu acuan template pro dan mengambil inspirasi dari sana. Yap, template ini tidak murni 100% berasal dari ide saya, melainkan sebuah copycat-wannabe.
Breeze, adalah nama template profesional karya Arnar Stefansson yang diperuntukkan pada platform wordpress. Embel-embel custom ditambahkan karena memang meski tampilan mencoba meniru Breeze, tapi masih jauh dari sempurna.
Post kali ini lebih didedikasikan sebagai credit, daripada rilis template. Karena banyak inspirasi dan asset datang dari karyanya, sehingga saya merasa perlu memberikan credit pada Arnar atas inspirasinya. Entah bagaimana sebenarnya etika seharusnya dalam desain blog berdasarkan karya orang lain.
Entah akan menjadi lebih canggih atau malah menjadi total copycat, yang pasti, Breeze Custom menjadi proyek jangka panjang saya dalam mengimplementasikan apa yang telah saya coba pelajari dalam desain web.
Sepakat,Gar. Kalau kemampuannya pas-pasan, memang sulit membuat template sama seperti yang diinginkan.
BalasHapus#pengalaman_pribadi