Doodle Bung Tomo, 'Merdeka atau Mati!'

Gary Almas Samaita


69 tahun yang lalu, di kota yang sama, Surabaya, Bung Tomo berorasi. Membakar semangat juang para pemuda, para pahlawan, untuk menjawab bombardir Sekutu dengan perlawanan. Dalam orasinya, Bung Tomo berucap, "Lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap: Merdeka atau Mati!"


Maka bertempurlah arek-arek Suroboyo, menghadapi gempuran tentara Sekutu. Pertempuran 10 November 1945, pertempuran pertama Indonesia sebagai negara. Ribuan nyawa pembela tanah air melayang. Meski telah tiada, mereka dan para pembela bangsa sebelum juga sesudahnya akan kekal untuk dikenang.

Tahun ini, saya iseng mencoba membuat Doodle sederhana dalam web untuk Hari Pahlawan. Mungkin tidak sama kerennya dengan doodle karya artis di Google, tapi bagi saya ini cukup mewakili penghargaan saya pada para Pahlawan yang rela bertumpah darah demi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

See the Pen Bung Tomo Speech Using SVG & CSS3 by samaita (@samaita) on CodePen.


Dengan sedikit pengetahuan CSS3 dan sepotong vektor Bung Tomo, saya mencoba mengilustrasikan bagaimana Bung Tomo berorasi, terutama pada penggalan semboyan 'Merdeka atau Mati'. Masih jauh dari sempurna. Beberapa yang saya sayangkan, terkadang gerakan antara lengan atas dan lengan bawah tidak sinkron. Tambah lagi font yang 'standar' :D

Agaknya, vektor yang saya gunakan masih terlalu berat untuk load ke browser. Akibatnya, terkadang ada jeda antara animasi lengan atas dan lengan bawah. Sementara saya coba solusi lainnya, solusi sementara yang dapat anda lakukan adalah refresh browser anda.

Selamat Hari Pahlawan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar