'Lego' Lansekap Kota dengan Isometrik

Gary Almas Samaita

Bermain-main dengan sesuatu yang baru memang menyenangkan. Keberhasilan hanyalah buah manis belaka, bukan menjadi tujuan yang utama. Tak perlu dikhawatirkan bakal menjadi seperti apa. Cukup nikmati saja permainan yang ada.

Di waktu luang sore ini, saya mencoba bermain-main dengan Axonometric, sebuah teknik untuk memproyeksikan objek dimensi dua sehingga tampak seolah-olah memiliki wujud dimensi tiga. Axonometric sendiri banyak diterapkan dalam dunia yang erat dengan menggambar, salah satunya desain logo dan arsitektur.

Tujuan dari bermain-main ini sebenarnya sederhana. Yakni, membuat beberapa objek isometris modular yang bisa disusun bersama-sama untuk hasilkan objek yang lebih kompleks dan utuh. Objek yang dihasilkan adalah bagian-bagian dari perkotaan, seperti jalan raya, gedung, jalan kereta api dan lainnya. Jika kelak lebih banyak objek yang selesai dibuat, objek-objek ini dapat digunakan dalam keperluan asset game, portofolio, presentasi, dan masih banyak lagi. Sama seperti Lego, satu buah balok dapat digunakan untuk bermacam-macam hal dan dimainkan dalam cerita yang beragam pula.

Pada tahap bermain-main ini, saya mencoba axonometric untuk memproyeksikan objek-objek isometris jalan raya. Bermodalkan Inkscape yang telah diatur untuk menampilkan axonometric grid, saya mencoba membuat beberapa objek isometris berupa potongan-potongan jalan raya.

Jalan Raya Isometris: Belum disesuaikan dengan
kondisi jalan raya di Indonesia

Ada yang berupa jalan lurus, ada pula yang berupa persimpangan tiga dan empat. Agar tidak monoton, ada pula potongan yang berisikan pepohonan. Saya tidak bisa klaim bahwa objek-objek ini datangnya murni dari saya. Saya banyak mengambil inspirasi/contekannya dari sini. Kebanyakan saya meniru pewarnaan dan bagian-bagian utama. Kreativitas saya baru bermain di sedikit detail saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar