Sepulang dari perjalanan asisten Lab B201 ke Air Terjun Kakek Bodo, Prigen, smartphone yang saya gunakan mengalami gangguan akses ke jaringan seluler. Meski mendapat sinyal 3G dan kuota berlimpah, smartphone hanya bisa lakukan aktifitas seluler biasa tanpa akses internet. Tanpa akses internet, smartphone saya kini hampir menjadi 'dumbphone' alias handphone basic.
Meski kesal dengan kondisi yang ada, saya harus move on. Saya terpaksa mengandalkan akses internet ITS untuk sementara waktu, sambil mencoba menemukan dan memperbaiki persoalan akses jaringan seluler ini.
Jika selama berada di ITS akses internet saya terjamin, bagaimana jika saya tidak berada di sana? Untungnya masih ada modem Huawei E303, souvenir IWIC 8, November 2014 lalu. Sehingga smartphone bisa memanfaatkan akses internet dari modem tersebut.
Berhubung saya tidak memiliki router, saya memanfaatkan laptop untuk menggantikan peran router sebagai hotspot. Caranya sangat mudah, saya hanya memanfaatkan Connectify, software yang mampu mengubah laptop menjadi wifi hotspot.
Proses download hingga mengubah laptop menjadi wifi hotspot, tidak makan waktu banyak. Installer software Connectify memiliki ukuran sekitar 9 MB dan dapat diunduh di sini. Sejauh ini, Connectify hanya dapat dipasang pada Windows 7 dan 8.
Connectify yang Terbatas
Connectify memiliki bisnis model Freemium, artinya anda dapat mengunduh dan menggunakan software tersebut secara gratis, tetapi anda harus membayar untuk menggunakan beberapa fitur. Connectify versi PRO dilepas seharga $40, cukup mahal bagi saya.
Batasan Connectify versi gratisan ini cukup banyak. Salah satunya, anda tidak diizinkan mengganti nama default wifi hotspot, 'Connectify-me'. Jadi, kalau ada pengguna Connectify gratisan lain di sekitar anda, anda perlu menebak-nebak yang mana hotspot anda.
Anda juga dibatasi untuk penggunaan selama 30 menit. Selepas dari waktu tersebut, Connectify akan non-aktif dengan sendirinya. Anda perlu mengaktifkannya lagi secara manual. Download file dalam jangka waktu yang lama jadi mudah terganggu.
Terlepas dari keterbatasan yang ada, saya cukup puas dengan software ini. Kini, smartphone saya sewaktu-waktu dapat menjadi 'cerdas' dengan akses internet dari modem.
Alternatif Gratis Lainnya, mHotspot
Jika anda memiliki keinginan untuk membagi akses internet dari laptop atau mengubah laptop menjadi wifi hotspot tapi enggan menggunakan Connectify yang penuh keterbatasan, anda dapat menggunakan mHotspot sebagai alternatifnya. Secara garis besar, mHotspot serupa dengan Connectify. Hanya saja, mHotspot tidak mengenakan biaya sepeser pun untuk seluruh fitur yang ditawarkan. Yak, mHotspot mengubah laptop menjadi wifi hotspot secara gratis!
Tidak seperti Connectify, mHotspot mengizinkan anda untuk mengganti nama hotspot anda dan tetap aktif selama yang anda mau.
Akan tetapi, mHotspot tetap membutuhkan pemasukan. Untuk itu, mHotspot merekomendasikan banyak software lain untuk anda install juga dalam laptop anda. Contohnya, Skype, TuneUp Utilites, dan plugin browser. Saran saya, baca dengan seksama setiap langkah instalasinya. Panduan dapat anda temukan di artikel milik KopiAnget.
Meski ada yang benar-benar gratis, saya tetap memilih untuk gunakan Connectify. Kebetulan, pada kasus saya, mHotspot tidak mendeteksi modem Huawer E303.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar